Jelang PTM, Guru SMPK Giovanni Laksanakan Vaksinasi
GivansJHS, News  – Menyongsong Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun pelajaran baru di Juli mendatang, SMP Katolik Giovanni bekerja sama dengan Puskesmas Kupang Kota melaksanakan kegiatan Vaksinasi Covid-19 bagi guru, pegawai bersama anggota keluarga.

Bertempat di teras sekolah, Sabtu (8/5/2021), sebanyak 35 guru dan pegawai disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama. Total peserta dalan kegiatan vaksinasi tersebut berjumlah 110 orang setelah ditambah dengan guru/pegawai di kompleks Persekolahan Merdeka milik Yaswari Keuskupan Agung Kupang bersama anggota keluarga masing-masing.

Kepala SMPK Giovanni, Kornelis Seran Nahak, S.Pd, M.Hum menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim medis Puskesmas Kupang Kota yang telah bersedia jemput bola dengan hadir di sekolah untuk melaksanakan vaksinasi.

Kornelis bersyukur karena SMPK Giovanni sedang bersiap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas di tahun ajaran baru pada Juli mendatang.

”Semoga dengan vaksin ini saya sehat, guru-guru kami sehat, semua perangkat sekolah sehat, keluarga dari para guru dan pegawai sehat, sehingga pembelajaran tatap muka di tahun ajaran baru bisa dilaksanakan,” harap Kornelis.

Kepala SMPK Giovanni,Kornelis Seran Nahak, S.Pd, M.Hum disuntik vaksin Astrazeneca oleh petugas dari Puskesmas kupang Kota

Pelaksanaan vaksin tahap pertama di SMPK Giovanni menghadirkan Tim medis Puskesmas Kupang Kota dipimpin oleh Jeni Nurmawati, SST, M.Kes sebagai Kordinator Vaksinasi dan   dikawal oleh seorang dokter beserta  empat tenaga kesehatan.

Sebelum pelaksanaan vaksinasi, Jeni menyampaikan pentingnya vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik, mengingat saat ini sekolah-sekolah sedang melakukan persiapan untuk pembelajaran tatap muka.

“Vaksinasi bagi guru sangatlah penting. Sebelum kontak dengan peserta didik, para guru dan karyawan harus betul-betul sehat dan dinyatakan layak untuk bertemu dengan peserta didik, diantara telah mendapatkan vaksinasi,” kata Jeni.

Dia juga menyampaikan, antusias masyarakat Kota Kupang masih rendah untuk menerima vaksin. Sehingga dirinya berharap, sekolah-sekolah bisa menjadi jembatan untuk melancarkan program vaksinasi dengan melibatkan guru, pegawai dan anggota keluarga sebanyak-banyaknya.

Sementara itu, salah satu personel tim vaksinasi, dr. Shanti Angkie menyampaikan kepada para peserta vaksinasi agar tidak perlu merasa khawatir atau takut divaksin. Karena vaksin telah dinyatakan aman kecuali bagi yang menderita penyakit tertentu.

“Dalam tahap awal akan dilakukan screening  untuk mencari kondisi atau penanda resiko yang belum dikenal. Saya minta peserta jujur dengan memberikan keterangan  yang sebenarnya kepada petugas tentang riwayat penyakit yang diderita.  Hal tersebut akan membantu kami dalam pelaksanaan vaksinasi,” jelas Shanty.

Lebih lanjut Shanty berpesan agar setelah divaksin, semua guru dan pegawai SMPK Giovanni tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Jangan merasa sudah terbebas dari Covid-19 sehingga abai terhadap prokes,” pesannya.