Kepemimpinan dan Kerja Sama Para Semut - Lastri Bara

Oleh : Theresia Latstryanti Mau Bara – Kelas VIII A SMPK Giovanni

 

(Video Ilustrasi Dari Tulisan : Kepemimpinan dan Kerja Sama Para Semut)

Gemurau danau yang indah dikelilingi oleh pegunungan yang takjub, itulah medan yang akan ditempuh oleh para semut.

Di medan yang terjal sang pemimpin semut hendak memandu anak buahnya. Dengan gagah perkasa ia memandu secara lantang untuk pergi ke suatu tempat yang dituju mereka.

Berbekal sepuntung daun, yang dipegang para anggota semut merupakan media bantu penghalang sinar matahari yang mereka gunakan.

Perjalanan sudah mereka tempuh lumayan jauh. Sesampainya di tengah jalan sang pemimpin memberi komando untuk berhenti. Karena aba-aba yang diberikan mendadak, maka anak-buahnya tertabrak satu dengan yang lain. Namun dengan sigap dan cepat mereka memperbaiki barisan mereka.

Wah… wah…wah ternyata ada sebuah jembatan yang harus mereka lewati. Hal tersebut merupakan suatu tantangan kecil yang harus dilalui oleh para semut. Sikap kepemimpinan yang dimiliki sang ketua semut pun dimulai. Tanpa ragu-ragu dan takut ia menyebrangi setengah jembatan dan mulai mencoba kekuatan jembatan kayu tersebut.

Setelah merasa aman barulah ia memanggil anak buahnya untuk menyebrang. Namun setengah jalan menyebrang, jembatan yang mereka tempuh mulai runtuh. Pemimpin semut pun mulai memberi aba-aba untuk kembali ke posisi yang aman.

Setelah kembali, sang pemimpin mengumpulkan pasukannya untuk berdiskusi, bagaimana agar bisa pergi melewati tantangan tersebut. Sang pemimpin terdiam sejenak memandang suatu barang yang ada di depanya. Barang tersebut merupakan Koran. Sang pemimpin memiliki ide untuk membuat alat transpotasi kertas milik para semut dengan bahan Koran tadi. Setelah beberapa kali gagal dalam proses pembuatan alat transpotasi kertas, akhirnya para semut pun berhasil menyelesaikan pesawat kertas yang mereka buat.

Setelah mereka siap, para semut mulai bergegas naik ke pesawat kertas . Dengan bantuan sesama tim mereka pun bisa naik ke peswat kertas, dan mulai terbang melewati danau, bukit, pepohonan dan lain-lain menuju ke arah tujuan mereka.

Akan tetapi nasib naas pun menimpa para semut. Nasib naas tersebut dikerenakan angin yang sangat kencang. Angin kencang membuat pesawat kertas para semut tak seimbang bahkan sampai berputar-putar, hingga mereka pun menabrak sebuah batu (yang yah,,, besar bagi para semut) dan pesawat kertasnya pun ikut rusak.

Tetap tenang!!! Itulah situasi para semut. Mereka tetap bersemangat, pantang menyerah dan mereka mulai membuat alat transportasi baru berupa kapal para semut, yang didapatkan melalui kerja sama tim, dipandu oleh sang pemimpin yang tangguh dan kreatif. Akhirnya mereka bisa pergi ke arah tujuan dengan menggunakan kapal.

Mengiukti teladan si kecil (semut)

Kepemimpinan dan kerja sama suatu tim merupakan hal yang sangat diperlukan dalam suatu tim. Hal tersebut dapat dilihat dalam cerita di atas. Dengan sikap kepemimpinan sang ketua semut yang berani menghadapi masalah dengan tenang dan berani, serta memiliki banyak ide kreatif untuk keperluan sesama timnya.

Hal tersebut merupakan sesuatu yang positif untuk ditiru. Bahwa ketika kita menginginkan untuk menjadi seorang pemimpin, maka sikap yang harus kita miliki ialah sikap saling terbuka dan mau berdiskusi atau meminta pendapat dalam menyelesaikan suatu masalah.

Kerja sama atau kolaborasi para anggota tim juga sangat penting. Semangat, kekompakan, kegigihan, pantang menyerah dan setia mendengarkan semua arahan sang pemimpin, dan melakukan hal tersebut dengan sikap tanggung jawab adalah hal yang luar biasa yang dilakukan para anggota semut dalam menyelesaikan misinya.

Keberhasilan dalam suatu usaha dibutuhkan kerja sama dan kekompkan antara pemimpin dengan karyawan seperti yang terjadi dalam cerita secara tersirat melalui peranan yang dimainkan oleh para tokoh ( para semut). Hal itulah yang harus kita contohi dalam kehidupan sehari-hari yang hidup dalam kelompok, senantiasa harus bekerja sama untuk mencapai tujuan akhir.

Membaca itu sehat, Menulis itu hebat.
Salam literasi